Kamis, 05 Maret 2020

Tipe-Tipe Jaringan dan Topologi Jaringan Komputer

A. Tipe Jaringan Komputer

Sistem jaringan komputer adalah gabungan atau kumpulan dari beberapa komputer yang dapat diakses secara bersama – sama (seperti floopy disk, CD-ROM, printer, dan sebagainya), dan dapat berhubungan dengan komputer induk sistem lainnya yang letaknya berjauhan. Adapun komunikasi data dapat diartikan pengiriman data secara elektronik dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu media komunikasi, dan data yang dikirimkan tersebut merupakan hasil atau akan diproses oleh suatu sistem komputer.

Secara umum tipe jaringan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu peer to peer dan client-server. Perbedaan yang paling mendasar diantara dua tipe jaringan tersebut adalah pada client-server terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai server yang melayani client-client yang lain sedangkan pada peer to peer tidak ada komputer yang secara khusus didedikasikan sebagai server ataupun client, setiap komputer bisa bertindak sebagai client ataupun server.

1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam suatu jaringan. Client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe ini disebut dengan dedicated  server karena server di sini murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation (client).


Keunggulan :
      a. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
  
      bSistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
   
      c. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan ini backup  dilakukan terpusat di server yang akan mem-backup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kekurangan :
     a. Biaya operasional relatif lebih mahal.
   b. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

   c. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
     
       2. Jaringan Peer to Peer
Bila ditinjau dari peran server, maka server di jaringan tipe ini diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. Artinya setiap workstation dapat bertindak sebagai server ataupun client.


Keunggulan :
    a. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti hardisk, drive, fax/modem, printer, dan lain sebagainya.

    b. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
    c. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, maka jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan :
    a. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.

    b. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/Peter disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

    c. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.

    d. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.


   B. Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti, Topologi star, Topologi ring, Topologi bus, Topologi mesh, Topologi tree, dan Topologi linier.

Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, tetapi kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Topologi jaringan secara umum ada 6 buah diantaranya: mesh, bus, ring, star, tree, dan linier. Masing-masing dari topologi tersebut tentu saja memiliki berbagai keunggulan dan karakterisitik tersendiri. Berikut penjelasanya:

1.      Topologi Jaringan Ring



Topologi ring atau topologi cincin adalah Topologi jaringan yang rangkaiannya berupa titik yang mana masing-masing titik bagian kanan dan kirinya terhubung ke dua titik lainnya sampai ke komputer yang pertama dan akhirnya membentuk cincin atau lingkaran. Titik yang ada pada topologi cincin tersebut berfungsi memperkuat sinyal di setiap rangkaiannya atau sebagai repeater.

Cara kerjanya yaitu: komputer 1 berencana mengirim file ke komputer 4, supaya terkirim maka file harus melewati komputer 2 dan 3, baru kemudian komputer 4 menerima file tersebut. Dengan metode seperti itu, sinyal dan aliran data tetap akan stabil. Arah aliran datanya bisa searah jarum jam atau berlawan dengan jarum jam, tergantung dengan kebutuhan.

  Kelebihan :
       a. Mudah dalam perancangan dan pembuatan
    
         b. Performa sinyal dan aliran data stabil, bahkan lebih baik dari topologi bus, meskipun mengalirkan data yang berat

      c. Jika terjadi masalah, mudah untuk dilakukan konfigurasi ulang atau pemasang baru

      d. Hemat dalam penggunaan kabel dan hemat biaya

  Kekurangan :
      a. Jika ada satu komputer yang eror, maka keseluruhan jaringan juga akan ikut eror, solusinya adalah dengan penggunaan topologi ring ganda

      b. Performa aliran lalu lintas data bergantung pada jumlah komputer pada jaringan tersebut

   2.   Topologi Jaringan Bus



Topologi bus adalah jaringan yang hanya memakai satu kabel (coaxial) untuk media transmisi dan kabel tersebut sebagai pusat bagi seluruh server yang terhubung. Masing-masing komputer dihubungkan ke kabel utama dengan menggunakan konektor BNC, lalu diakhiri dengan terminator apabila Konektor BNC sudah terhubung dengan kabel Coaxial.

   Kelebihan :
       a. Lumayan sederhana

      b. Apabila ingin menambah server baru lumayan mudah, karena pemasangan tidak memutus keseluruhan jaringan sehingga tidak mengganggu server yang lain

         c. Hemat dalam penggunaan kabel dan biaya karena cuma menggunakan satu kabel utama

   Kekurangan :
      a. Bila kabel utama mengalami gangguan, maka semua jaringan juga mengalami gangguan

      b. Jalur lalu lintas lumayan padat karena bolak-balik

      c. Apabila jarak jauh diperlukan repeater

      d. Susah melacak tempat trouble

      e. Jika komputer banyak yang terhubung maka performa sinyal dan lalu lintas akan menurun

     3.   Topologi Jaringan Star




Topologi star merupakan bentuk jaringan yang mana terdapat satu penghubung (Hub/Switch) sebagai pusat dan setiap komputer terhubung ke penghubung tersebut. Hub/Switch ini posisinya ada di central dan berfungsi untuk menghubungkan satu komputer ke setiap komputer yang terhubung dan juga menghubungkan komputer ke File Server. Cara kerjanya yaitu apabila komputer berkirim data antara satu dengan yang lainnya maka data tersebut harus mengalir ke Hub/Switch terlebih dahulu baru kemudian menuju ke komputer yang dituju.

Kelebihan :
a. Tingkat keamanan tergolong tinggi
b. Mudahnya dalam penambahan komputer baru yang ingin disambungkan
c. Apabila ada yang eror mudah untuk dideteksi
d. Paling fleksibel diantara topologi jaringan yang lainnya
e. Kemudahan dalam mengontrol karena sistemnya yang terpusat

Kekurangan :
a. Apabila Hub/Switch rusak maka keseluruhan jaringan juga rusak
b. Lumayan boros dalam penggunaan kabel
c. Hub sangat sensitif, karena dia sebagai tempat central bagi jaringan
d. Tergantung spesifikasi Hubnya, apabila rendah maka performa sistem jaringan juga rendah

e. Biaya lebih mahal

4. Topologi Jaringan Mesh


Topologi Mesh atau mudahnya dinamai topologi jala adalah bentuk topologi jaringan yang mana semua Workstation bisa terhubung satu sama lain secara acak atau tidak teratur. Karena Workstation langsung terhubung dengan Workstation yang dituju maka arus data bisa dilakukan dengan cepat tanpa harus melalui workstation lain. Masing-masing Workstation setidaknya memiliki 2 jenis sambungan yaitu pertama kabel yang terhubung dengan workstation lain dan terakhir terhubung dengan File Server.
   
Topologi jaringan mesh cocoknya digunakan pada jaringan komputer yang kecil bukan yang besar. Alasannya adalah selain karena sambungan antar workstation yang berlebihan tetapi juga sangat sulit untuk mengendalikannya.

Kelebihan :
a. Arus lalu lintas data cepat diantara topologi jaringan yang lain karena memiliki jalur masing masing
b. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi

c. Jika ada ganggguan pada satu koneksi jaringan, maka tidak mengganggu koneksi yang lain
d. Terjaminnya keamanan dan privasi karena akses langsung dapat dilakukan antara dua komputer tanpa melibatkan komputer yang lain

e. Kemudahan dalam mengidentifikasi titik trouble

Kekurangan :
a. Biaya yang dikeluarkan termasuk tinggi

b. Boros dalam pemakaian kabel karena semua komputer atau Workstation seminimal-minimalnya memiliki dua penghubung

c. Diperlukan ruangan yang lumayan besar dalam membangun jaringan komputer tersebut

5. Topologi Jaringan Tree



Topologi jaringan tree atau pohon merupakan topologi jaringan yang bertingkat dan hierarki yang mana antar koneksi menggunakan Hub/Switch dan masing-masing Hub terhubung dengan file server. Topologi tree sebenarnya adalah kombinasi dari topologi star dan topologi bus namun yang membedakannya adalah topologi tree ini terdapat banyak Hub di dalam jaringannya dan sistemnya yang hierarki.

Kelebihan :
a. Mudah untuk digunakan dalam jaringan yang luas
b. Apabila ada gangguan mudah untuk dideteksi
c. Kemudahan dan keunggulan dalam manajemen data
d. Kemudahan dalam pengelompokan workstation yang sejenis

Kekurangan :
a. Karena banyaknya sambungan maka lalu lintas bisa dibilang lambat
b. Apabila hub eror, maka komputer yang tersambung juga eror
c. Penggunaan biaya tergolong besar
d. Penggunaan kabel termasuk boros

e. Komputer tingkat tinggi eror maka komputer tingkat rendah juga eror

f. Lalu lintas dan sinyal tergolong lambat karena terbagi-bagi

6. Topologi Jaringan Linier


Topologi linier bisa juga disebut dengan topologi bus yang beruntut. Kabel utama terhubung dengan dengan setiap komputer dengan penyambung T, lalu pada ujungnya dipasang terminator. Untuk jenis sambungan yang digunakan adalah sambungan BNC (British Naval Connector). Berikut 3 jenis penyambung yang terdapat pada topologi linier :
a. BNC,  penyambung ini berfungsi untuk mempertemukan kabel komputer ke sambungan T

b. Sambungan T, berguna untuk mempertemukan kabel komputer dengan kabel utama

c. Terminator, sebagai pengakhir dari topologi bus

d. BNC Barrel konektor, Untuk menyambung 2 kabel BNC.

e. Maksimal komputer yang bisa disambungkan adalah 5-7 buah saja.

Kelebihan :
a. Mudah dalam pengembangannya

b. Hanya sedikit kabel yang digunakan

c. Tidak ada kendali pusat

d. Tata peletakan kabel lumayan sederhana

e. Terminator bisa dikurangi atau ditambah tanpa mengganggu lalu lintas data.

Kekurangan :
a. Sangat susah dalam mendeteksi kesalahan yang terjadi

b. Lalu lintas data bisa terbilang padat

c. Keamanan dan privasi kurang karena ada pihak ke tiga yang dilalui

d. Kecepatan lalu lintas data sesuai dengan jumlah workstationnya, apabila banyak maka akan menurun kecepatannnya

C. Implementasi Topologi Jaringan

1. Topologi Star, Linier : Warnet 
Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central location), dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).

2. Topologi Bus : Rumah tangga
    Dalam kehidupan sehari-hari, jaringan komputer di dalam rumah pun terkadang sangat diperlukan untuk sebagian orang, ada yang hanya untuk bermain game online, browsing, blogging dan ada juga yang melakukan bisnis dari internet seperti forex, bisnis online, dll. Sebagian besar rumah pasti mempunya jaringan atau akses ke internet entah menggunakan modem portable, koneksi dial up, atau pun lainnya.  

3. Topologi Ring, Tree, Mesh : Perkantoran dan Bank
Di dalam dunia perbankan jaringan komputer sangat berperan penting seperti melakukan transaksi seperti transfer, cek saldo, pembayaran dengan menggunakan internet banking atau sms banking, Penarikan tunai melalui ATM (Automatic Teller Machine). Hal ini sangat mempermudah nasabah untuk melakukan transaksi tanpa harus membuang waktu ke ATM atau bank.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Ringkasan Modulasi FSK dan PSK

Modulasi Frequency Shift Keying (FSK) Modulasi Phase Shift Keying (PSK) Selamat Membaca Semoga Bermanf...